Rabu, 27 April 2011

Nujood Ali

TRUE STORY
Saya Nujood, Usia 10 dan janda


" Otobiografi yang kuat .... Sulit membayangkan bahwa selama ini ada banyak janda belia - atau gadis-gadis pemberani - yang lebih muda dari seorang gadis cilik kelas 3 SD bernama Nujood Ali." ( Nicholas Kristof, New York Time )

" gaya bercerita yang sederhana dan blak-blakan, buku ini adalah narasi memikat yang sarat informasi." ( Publishers Weekly )

"Salah satu perempuan terhebat yang saya kenal. Ia menjadi teladan dengan keberaniannya." ( Hillary Clinton )

Buku ini keren banget. Gue baru tahu di zaman yang udah semaju sekarang pelanggaran HAM seperti ini masih terjadi di beberapa negara. Gue menangis saat di dalam buku ini dikatakan ada peribahasa suku yang menyatakan "Untuk menjamin perkawinan yang bahagia, nikahilah gadis yang berusia 9 tahun."

Dipaksa ayahnya menikah dengan lelaki berusia tiga kali lipat usianya. Nujood Ali yang masih belia pun terpisah dari orangtua dan keluarga tercintanya. Ia harus memulai hidup baru bersama suami keluarganya di sebuah desa terpencil di pedalaman Yaman. Di sana, setiap hari ia menerima penganiayaan fisik dan emosional dari sang ibu mertua, dan dari tangan kasar suami setiap malam. Melanggar janji untuk menangguhkan berhubungan badan dengan Nujood hingga ia cukup dewasa, sang suami merenggut keperawanan si bocah pengantin tepat pada malam pertama. Saat itu usianya bahkan baru 10 tahun. Merasa tak sanggup lagi menanggung derita, Nujood melarikan diri--bukan ke rumah orangtuanya, tapi ke gedung pengadilan di ibu kota, naik taksi dengan beberapa keping uang untuk makan sehari-hari.

Mendengar kabar tentang korban belia ini, seorang pengacara Yaman segera menangani kasus Nujood dan berjuang melawan sistem kolot di negeri yang nyaris sebagian gadis-gadisnya menikah dibawah umur. Sejak kemenangan mereka yang tak terduga pada april 2008, tentangan Nujood yang berani terhadap adat-istiadat yaman dan keluarganya sendiri telah menarik perhatian dunia internasional. Kisahnya bahkan mendorong perubahan di Yaman dan negara-negara Timur tengah lainnya, tempat hukum pernikahan dibawah umur terus diterapkan dan gadis-gadis belia yang menikah dibebaskan dengan perceraian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar